WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengungkapkan bahwa uang honorarium anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sekitar Rp850 ribu. Sedangkan posisi ketua mencapai Rp900 ribu untuk Pilkada Serentak 2024.
Hal itu disampaikan anggota KPU RI Parsadaan Harahap usai peluncuran tahapan rekrutmen KPPS Pilkada 2024 di Kantor KPU DKI Jakarta, Selasa (17/09/2024). Ia menjelaskan, angka ini turun dibandingkan honorarium KPPS Pemilu Serentak 2024, Februari lalu. Pada Pemilu Serentak, ketua KPPS berhak atas honorarium Rp1,2 juta dan anggota KPPS Rp1,1 juta.
“Untuk pelaksanaan pilkada melalui surat Menkeu disetujui sebesar Rp900 ribu untuk ketua dan anggota sebesar 850 ribu,” kata Parsadaan seperti dikutip Wartabanjar.com.
Baca juga: Hadiri Rakornas Bawaslu Soal Netralitas ASN di Pilkada, Sekda Pemkab Tanbu Bilang Begini:
Menurutnya, penurunan honorarium ini berdasarkan pertimbangan beban kerja KPPS Pilkada Serentak tidak seberat Pemilu Serentak. Pada Pemilu Serentak, KPPS menangani lima kotak suara yakni untuk pilpres, pileg DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota yang harus mereka hitung dalam 24 jam.
Sementara KPPS di Pilkada Serentak hanya berhadapan dengan dua kotak suara, yaitu pilkada gubernur-wakil gubernur dan pilkada wali kota-wakil wali kota atau bupati-wakil bupati. Kendati demikian, KPPS di masing-masing TPS Pilkada 2024, akan melayani hingga paling banyak 600 pemilih. Jumlah ini dua kali lipat lebih tinggi dibanding kapasitas TPS pada Pemilu Serentak 2024 yang dapat diisi paling banyak 300 pemilih saja.