WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Wanita Indonesia saat ini sudah sangat jarang sekali yang memakai sanggul dan kebaya. Dandanan yang menjadi karakteristik Indonesia itu hanya terlihat pada acara-acara tertentu, seperti momen perayaan HUT RI, hajatan dan berbagai kegiatan khusus lainnya.
Padahal, sanggul dan kebaya merupakan jatidiri bangsa Indonesia yang harus terus dilestarikan. Seperti yang dilakukan komunitas Wanita Bersanggul Indonesia (WBI) yang peduli dan berupaya melestarikan gaya hidup Indonesia ini.
Seluruh anggota di komunitas WBI ini diharuskan mengenakan kebaya dan sanggul dalam berbagai kegiatan. Hal itu tak lepas dari visi misi komunitas yang ingin mengangkat kembali pakaian adat Indonesia tempo dulu.
“Memakai sanggul dan kebaya itu memang visi misi kami. Kami mengangkat kepamakaian pakaian adat kita pada zaman dulu,” kata penasehat WBI Sami Rahayu seperti dikutip Wartabanjar.com, Sabtu (14/09/2024).
Baca juga: Uang Saku Atlet Kalsel di PON XXI Aceh-Sumut Disebut Belum Cair
Dengan memakai kebaya dan sanggul, lanjut Sami, wanita Indonesia akan terlihat anggun. Untuk itu, ia bersama anggota komunitas lainnya berupaya membuat kebaya dan sanggul tetap ada.
“Kami berupaya bagaimana supaya bisa eksis kembali seperti jaman nenek moyang kita dulu. Agar tidak hilang begitu saja dan akhirnya tinggal sejarah,” kata Sami.
Ia menyayangkan, jika anak-anak muda Indonesia tidak mengenal kebaya sebagai budaya bangsa.
“Sayang jika anak-anak muda tidak tahu bahwa kebaya dan sanggul adalah warisan nenek moyang kita yang sangat adiluhung,” katanya.