“Dahulunya kita satu kegiatan satu input, dan akses biasanya akan lama karena banyak orang yang mengerjakan. Nah, kalau ini nanti akan tampil dalam satu aplikasi atau satu platform dan ini dapat menghemat waktu, biaya dan hemat semuanya karena dalam satu aplikasi sudah ditampilkan semua data kesehatan,” ungkap pria yang akrab disapa Ipan ini.
Kepala Seksi P2PTM Dinkes Banjar, Chandra Galuh Tri Ardiani menuturkan, saat ini kanker mulut rahim menduduki penyakit terbanyak di Indonesia setelah kanker payudara.
Diharapkan para wanita berusia di atas 30 tahun melakukan deteksi dini kanker Servix dengan IVA test ke puskesmas terdekat di desanya masing-masing.
“Dengan hadirnya inovasi aplikasi “Depe Cantix” ini adalah terobosan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kanker servix dan partisipasi wanita usia 30 tahun ke atas di Kabupaten Banjar akan meningkat melakukan deteksi dini,” tutup Galuh. (MC Banjar)
Editor: Yayu