Berdasarkan hasil sidang council itu, Geopark Meratus diterima secara aklamasi untuk menjadi anggota UGGp dengan beberapa rekomendasi, antara lain untuk memperbaiki justifikasi warisan geologi yang bernilai internasional yaitu memperbaiki dan memperbarui panel informasi atau websitesehingga lebih menarik untuk pengunjung yang lebih luas.
Selain itu juga meningkatkan keterkaitan hubungan antara nilai geologi dengan keragaman hayati dan budaya untuk meningkatkan kesadaran, pendidikan, promosi geopark, memperbaiki dan memperbarui informasi pada laman, meningkatkan jejaring geopark, serta menyusun strategi dan rencana aksi untuk memastikan warisan budaya lokal dapat diteruskan ke generasi muda.
“Kesuksesan ini berkat kerja keras Badan Pengelola, dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang sangat kuat, mitra geopark, dan yang terpenting masyarakat Geopark Meratus,” ucap Hanifah dalam sambutannya di sidang council UGGp.
Setalah tahapan ini, kami masih menunggu pengumuman resmi dari laman UNESCO terhadap hasil keseluruan sidang council. Selanjutnya, hasil rekomendasi sidang council hari ini akan menjadi bahan pembahasan di sidang eksekutif yang akan dilaksanakan pada April 2025 di Prancis dan akan diumumkan secara resmi untuk menyandangan atribut UNESCO Global Geopark (UGGp).
Semua proses ini akan dijalani dengan tetap melakukan upaya-upaya pengembangan dan pengelolaan Geopark Meratus yang lebih baik melalui tiga pilar penting yaitu edukasi, konservasi, dan pengembangan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.