WARTABANJAR.COM, LUMAJANG – Gunung Semeru kembali mengalami erupsi dengan tinggi letusan sekitar 500 meter di atas puncak, Selasa (10/09/2024) malam. Petugas melarang masyarakat beraktivitas dalam radius tiga km dari kawah/puncak gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur itu.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Selasa, 10 September 2024, pukul 21.09 WIB. Tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 500 meter di atas puncak atau 4.176 meter di atas permukaan laut,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang.
Menurutnya seperti dikutip Wartabanjar.com, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 119 detik.
Baca juga: KPK Sita Uang dan Barang dari Rumah Menteri Desa Terkait Kasus ini
Gunung dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut pada hari yang sama mengalami beberapa kali erupsi. Namun visual letusan tidak teramati karena langit tertutup kabut.
Berdasarkan catatan petugas, kejadian pertama pada Selasa terjadi pukul 00:46 WIB dan visual letusan tidak teramati. Namun erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 111 detik.
Kemudian erupsi pukul 02.04 WIB dan visual letusan tidak teramati, namun erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 118 detik. Selanjutnya erupsi lagi pukul 04.23 WIB yang terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 120 detik, namun visual tidak teramati.