Tanggal kepulangan paling cepat telah ditetapkan pada Februari 2025.
Administrator NASA Bill Nelson menekankan pentingnya memprioritaskan keselamatan, terutama mengingat tragedi masa lalu yang melibatkan hilangnya dua pesawat ulang-alik. “Penerbangan antariksa berisiko, bahkan pada saat paling aman dan paling rutin,” kata Nelson.
Baca juga:Elon Musk Kritik Penangkapan CEO Telegram, Serukan Kebebasan Berpendapat
Boeing, produsen Starliner, mengakui keputusan tersebut dalam sebuah pernyataan RESMI.
“Kami terus fokus, pertama dan terutama, pada keselamatan awak dan pesawat ruang angkasa. Kami melaksanakan misi seperti yang ditentukan oleh NASA , dan kami sedang mempersiapkan pesawat antariksa untuk pengembalian tanpa awak yang aman dan sukses,” jelasnya