WARTABANJAR.COM – Ada tiga kasus baru Monkey Pox yang ditemukan di luar Afrika pada 14 Agustus 2024 lalu berasal dari di Swedia pada 15 Agustus, Filipina pada 19 Agustus, dan Thailand pada 22 Agustus.
Diketahui kasus baru di Swedia dan Thailand ini memiliki riwayat perjalanan ke Republik Demokratik Kongo, dengan varian clade Ib. Beda dengan kasus baru di Filipina merupakan transmisi lokal dan tidak ada riwayat perjalanan, dengan varian clade IIb.
“Yang di Swedia dan Filipina sudah menjalani perawatan dan kondisinya membaik. Sementara yang di Thailand karena kasusnya baru, saat ini baru mulai pengobatan,” jelas Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. M Syahril dikutip Senin (26/8).
Baca Juga
24 Selebriti Terpilih Jadi Anggota DPR RI
Lalu bagaimana gejala monkey pox atau cacar monyet? Dikutip hallodokter, gejalanya hampir serupa dengan penyakit cacar air, akan tetapi gejala yang dirasakan lebih ringan dibandingkan dengan penyakit cacar.
Gejala cacar monyet akan muncul setelah 5 hingga 21 hari setelah paparan virus.
1. Periode invasi
Ada beberapa gejala awal yang perlu diwaspadai, antara lain:
- Demam, ini adalah gejala umum yang muncul di awal penyakit.
- Sakit kepala.
- Nyeri otot.
- Nyeri punggung.
- Kelelahan.
- Menggigil.
- Pembengkakan kelenjar getah bening.
- Biasanya, 1 hingga 3 hari setelah mengalami gejala awal, pengidap cacar monyet akan mengalami ruam.
Ruam tersebut bisa muncul di beberapa bagian tubuh, seperti wajah, tangan, kaki, mulut, area genital, hingga pada area mata.