“Harapannya tahun depan ini kita bisa uji cobakan ke manusia secara langsung. Kalau ini ‘goal’ tentu saja akan berdampak positif juga nanti ke pemerintah,” kata dia.
Selain memperkaya nutrisi, teknologi pakan itu juga dapat membantu memulihkan volume susu pada sapi perah yang sakit. Menurutnya, teknologi pakan itu pernah diterapkan pada sapi perah yang produk susunya menurun drastis karena penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Produksi susunya itu drop drastis artinya pendapatan peternak pun juga menurun, kemudian dengan implementasi produk yang ada di laboratorium salah satunya ‘konsentrat imunobooster’, susu yang awalnya itu drop bisa meningkat seperti normal,” kata dia.
Menurut Sofi, saat ini teknologi pakan sapi “konsentrat imunobooster” sedang dalam proses pengurusan izin edar. (Sidik Purwoko)
Baca juga: KPK Setorkan Milyaran Rupiah Uang Koruptor ini ke Kas Negara
Editor: Sidik Purwoko