WARTABANJAR.COM, DIY – Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) menciptakan teknologi pakan sapi perah. Teknologi pakan karya Tim Laboratorium Teknologi Makanan Ternak Fapet UGM ini mampu meningkatkan kualitas serta kandungan nutrisi susu.
Salah satu peneliti, Moh Sofi’ul Anam mengatakan, teknologi pakan sapi tersebut bernama “dietetic feed” atau “konsentrat imunobooster” yang dapat disajikan langsung untuk sapi.
“Susu itu kan bisa dimodifikasi, salah satunya melalui pakan itu,” kata Sofi dalam acara ‘Fapet Menyapa’ di Yogyakarta, Jumat (23/08/2024) .
Menurut Sofi, sapi perah yang telah mendapatkan asupan pakan berdasarkan penelitian mampu memproduksi susu kaya kandungan mineral mikro. Kandungan nutrisi susu baik selenium maupun zinc tersebut, telah dibuktikan melalui uji laboratorium menggunakan tikus yang mengalami malnutrisi.
Baca juga: Massa Aksi di KPU Bubarkan Diri, Polisi Lepas Ratusan Yang Ditahan Kemarin
Setelah diberikan susu tersebut, tikus sebagai hewan percobaan mengalami pertumbuhan yang baik.
“Tikusnya ini malnutrisi dan alhamdulillah ketika diberi susu ini memberikan respons yang sangat luar biasa terhadap pertumbuhannya,” kata dia seperti dikutip Wartabanjar.com.
Karena itu, Sofi meyakini modifikasi nutrisi susu lewat teknologi pakan yang diciptakan berpeluang mengatasi masalah stunting di Indonesia.
Saat ini Tim Fapet UGM sedang melakukan riset khusus untuk mengembangkan produk susu hasil modifikasi tersebut.
Baca juga: KPU RI Akan Keluarkan Surat Edaran Pastikan Aturan Sesuai Keputusan MK Jadi Pedoman