WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banjarbaru menggelar workshop Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) bersama sejumlah awak media, Kamis (22/08/2024). Kegiatan tersebut dilangsungkan di salah satu hotel berbintang di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Dalam kesempatan tersebut, pihak panitia menghadirkan narasumber berpengalaman dan kompeten di bidangnya. Karena BNN Banjarbaru ingin memberikan edukasi dan informasi kepada para jurnalis tentang bahaya narkotika hingga proses rehabilitasinya.
Pembicara dari Satresnarkoba Polres Banjarbaru Hendrik Yunika menceritakan pengalamannya selama bertugas di Reserse Narkoba selama 15 tahun. Menurut Hendrik, narkoba tidak hanya berbahaya bagi penggunanya, tapi juga merugikan orang sekitar pengguna narkoba.
Baca juga: Perebutkan Hadiah Total Rp4 Juta, Tim Sepakbola RS Seluruh Kalsel Gelar Pertandingan
“Tidak jarang saya mengamankan pengedar di rumahnya, ternyata ada anaknya yang masih kecil-kecil. Ujungnya, akibat narkoba itu perceraian, anak terpisah dari orang tua,” ungkap Hendrik seperti dikutip Wartabanjar.com.
Lanjutnya, narkoba juga membuka pintu-pintu kejahatan lainnya karena harus menanggung beban yang lebih berat. Hal itu lantaran keluarga mereka makin terjepit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Tidak sedikit kami menemukan istri yang menjadi pengedar juga ketika suaminya ada di dalam lapas. Biasanya mereka melakukan hal itu disuruh suaminya karena merasa tidak ada hal lain yang bisa mereka lakukan untuk melangsungkan hidupnya,” jelas Hendrik lagi.