WARTABANJAR.COM, BANGKOK – Partai-partai aliansi pemerintah Thailand pada 15 Agustus sepakat untuk mendukung politisi pendatang baru, Paetongtarn Shinawatra, yang berusia 37 tahun sebagai calon perdana menteri. Pernyataan itu dikeluarkan sehari menjelang pemungutan suara penting di Parlemen.
“Kami memutuskan untuk mencalonkan Paetongtarn Shinawatra,” kata Sekretaris Jenderal Partai Pheu Thai Sorawong Thienthong kepada wartawan di Bangkok.
Baca juga:Thailand Bakal Legalkan Kasino, Saingi UEA dan Jepang
Anggota parlemen akan melakukan pemungutan suara pada 16 Agustus di Parlemen – di mana Pheu Thai memimpin koalisi pemerintahan akan memutuskan apakah menyetujui Ms Paetongtarn sebagai perdana menteri atau tidak.
“Kami bertekad, bersama-sama dan akan mendorong negara ini maju,” kata Ms Paetongtarn pada konferensi pers menjelang pemungutan suara.
Kesepakatan tersebut menyusul serangkaian perundingan di balik layar dalam 24 jam sejak Mahkamah Konstitusi memecat Srettha Thavisin sebagai perdana menteri.
Pheu Thai pun bergerak dan mendapatkan dukungan dari aliansi 11 partai dalam upaya membentuk pemerintahan berikutnya.
Ms Paetongtarn adalah putri dari tokoh politik Thaksin Shinawatra dan keponakan dari Ms Yingluck Shinawatra, keduanya mantan perdana menteri yang melarikan diri ke pengasingan setelah kudeta militer terhadap pemerintah.
Pemecatan Srettha oleh Mahkamah Konstitusi merupakan pukulan telak terbaru bagi Pheu Thai, tokoh populis dari keluarga Shinawatra yang telah berselisih selama dua dekade dengan kelompok berpengaruh di Thailand dan militer royalis.