Iran Tolak Seruan Barat untuk Hentikan Ancaman Balas Kematian Haniyeh

     

    WARTABANJAR.COM, TEHERANIran pada 13 Agustus 2024 menolak seruan Barat untuk menghentikan ancamannya melakukan pembalasan terhadap Israel atas pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.

    Republik Islam dan sekutunya menyalahkan Israel atas pembunuhan Haniyeh pada tanggal 31 Juli saat berkunjung ke ibu kota Iran untuk pengambilan sumpah Presiden Masoud Pezeshkian. Namun terkait ini, Israel belum berkomentar.

    Baca juga:Perang Terbuka Iran vs Israel Berpotensi Pecah: Simak Perbandingan Kemampuannya

    Iran telah berjanji untuk membalas kematian tersebut, yang terjadi beberapa jam setelah serangan Israel di Beirut menewaskan seorang komandan senior Hizbullah, kelompok militan kuat yang didukung Iran di Lebanon.

    Para diplomat Barat berupaya keras mencegah konflik besar di Timur Tengah, di mana ketegangan sudah tinggi akibat perang Israel-Hamas di Gaza.

    Dalam sebuah pernyataan pada 12 Agustus, Amerika Serikat dan sekutunya di Eropa mendesak Iran untuk mengurangi ancamannya.

    Gedung Putih memperingatkan bahwa “serangkaian serangan signifikan” oleh Iran dan sekutunya mungkin terjadi pada minggu ini, dan mengatakan bahwa Israel juga memiliki penilaian yang sama.

    Mengerahkan kelompok penyerang kapal induk dan kapal selam berpeluru kendali ke wilayah tersebut untuk mendukung Israel.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani mengkritik seruan Barat untuk menahan diri.

    “Deklarasi Perancis, Jerman dan Inggris, yang tidak menyatakan keberatan terhadap kejahatan internasional rezim Zionis, dengan berani meminta Iran untuk tidak mengambil tindakan pencegahan terhadap rezim yang telah melanggar kedaulatan dan integritas wilayahnya,” katanya dalam sebuah pernyataan.

    Baca Juga :   Gempa Magnitudo 5.1 Guncang Gunung Kidul Yogyakarta, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI