WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Hubungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) makin memanas.
Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Suleman Tanjung mengungkapkan bahwa unjuk rasa yang dilakukan oleh belasan orang di kantor PBNU pada Jumat (2/8/2028) diduga kuat didalangi oleh PKB.
“Kami memiliki banyak bukti. Mereka memang digerakkan untuk menyerang PBNU,” ujar Suleman Tanjung saat ditanya oleh wartawan pada Minggu (4/8/2024) dilansir Beritasatu.com.
Menurut Suleman, bukti pertama adalah adanya sekelompok massa yang datang dari arah Jalan Raden Saleh atau dari kantor DPP PKB.
Selain itu, terdapat massa yang datang dengan bus yang dipimpin oleh seseorang bernama Muhamad Solihin.
Hasil penelusuran PBNU menunjukkan bahwa Solihin adalah pengurus DPW PKB Jawa Barat dan mantan ketua DPC PKB Kabupaten Indramayu.
“PCNU Indramayu juga telah mengonfirmasi bahwa massa ini digerakkan oleh beberapa anggota PKB dari Indramayu,” tambahnya.
Pada Jumat (2/8/2024), belasan orang yang mengatasnamakan “Aliansi Santri Gus Dur” mengadakan unjuk rasa di gedung PBNU. Mereka menyampaikan berbagai orasi yang pada intinya mengecam PBNU dan mendukung PKB.
Mereka juga mendesak agar pengurus inti PBNU diganti, karena PBNU dianggap berencana mengambil alih PKB.
“Mereka ini aneh. Mengatasnamakan Santri Gus Dur tetapi malah membela Muhaimin. Tidak masuk akal jika pecinta Gus Dur justru membela musuh Gus Dur,” kata Suleman. (berbagai sumber)