WARTABANJAR.COM, GAZA- Sejumlah relawan dan warga sipil menjadi korban penyerangan pemukim dan tentara Israel di Palestina yang kini sedang dijajah.
Menurut laporan Middle East Eye, pada Jumat (19/7/2024), sebuah keluarga warga sipil Palestina di Masafer Yatta, Tepi Barat diserang oleh beberapa pemukim Israel yang mengenakan masker bersama tentara Israel.
Pada hari Jumat tersebut, penduduk setempat melaporkan bahwa Wadha, seorang wanita Palestina berusia 55 tahun, diserang oleh para pemukim ketika sedang membela seorang anggota keluarganya yang diserang di luar rumah mereka.
Dari video yang beredar, tampak keluarga itu sedang nongkrong di depan sebuah bangunan, tiba-tiba para pemukim bertopeng dan tentara Israel datang menyerang mereka dengan cara memukuli mereka menggunakan tongkat.
Karena diserang, sontak saja Wadha dan keluarganya membela diri dengan menyerang balik para pemukim itu.
Para tentara melepaskan tembakan ke udara, menutup jalan utama untuk sementara waktu ketika para pemukim bertopeng melarikan diri dari tempat kejadian.
Baik Wadha maupun anggota keluarganya terluka dalam serangan itu.
Kemudian pada Minggu (21/7/2024), sejumlah relawan asing juga menjadi korban penyerangan para pemukim Israel.
Mereka harus dirawat di rumah sakit setempat karena diserang tiba-tiba dengan cara dipukul menggunakan tongkat kayu dan pipa besi.
Mereka adalah para relawan asing dari Gerakan Solidaritas Internasional, dirawat
di Rumah Sakit Rafidia, Nablus.
Kejadian ini terjadi hanya beberapa hari setelah Mahkamah Internasional memutuskan bahwa pendudukan Israel “tidak sah”.