WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Geopark Meratus sedang menjalani evaluasi untuk menjadi Global Geopark yang dilaksanakan perwakilan Organisasi Pendidikan dan Pengetahuan PBB (UNESCO) di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru, Jumat (12/07/2024). Evaluasi menuju UNESCO Global Geopark ini dinilai merupakan tahapan penting yang harus dilewati Geopark Meratus Nasional.
Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengatakan, proses ini bukan hanya formalitas, tetapi sebagai kesempatan bagi provinsi ini untuk menunjukkan kepada dunia.
“Kita tunjukkan kepada dunia bahwa daerah kita ini memiliki warisan alam dan budaya yang layak diakui secara global,” ucap gubernur yang lebih akrab disapa Paman Birin tersebut.
Menurut dia, Geopark Pengunungan Meratus adalah geopark pertama di Kalimantan. Apabila berhasil masuk ke UNESCO Global Geopark, maka Meratus akan menjadi yang pertama di Kalimantan dalam pengakuan UNESCO.
Baca juga: PPP Resmi Usung Khofifah – Emil di Pilkada Jatim 2024
“Pencapaian ini tentu akan menjadi kebanggaan bukan hanya bagi Kalsel, tetapi juga bagi Indonesia. Pengakuan sebagai UNESCO Global Geopark membawa manfaat yang sangat besar, terutama dalam hal konservasi alam dan budaya,” ucapnya seperti dikutip Wartabanjar.com.
Nantinya, kata Sahbirin Noor, pengakuan Internasional ini juga akan meningkatkan kesadaran masyarakat lokal dan global tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara alam dan manusia.
Selain manfaat konservasi, status UNESCO Global Geopark juga membuka peluang besar bagi pengembangan ekonomi berkelanjutan di provinsi ini.