WARTABANJAR.COM, SOLO – Kecelakaan maut terjadi di jalur tol Solo-Semarang Kilometer (KM) 497 titik 800 jalur B atau tepatnya Desa Sindon, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah pada Sabtu (13/7/2024) sekitar pukul 04.00 WIB.
Sebuah minibus Isuzu ELP yang sedang melaju dari Surabaya menuju Yogyakarta, menghantam sebuah truk yang berjalan di depannya.
Akibat hantaman yang sangat keras itu dikabarkan sebanyak enam penumpang tewas di lokasi. Sedangkan 14 penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Baca juga:KM Dobonsolo Angkut Arus Balik Program Mudik Gratis Kemenhub
Pada Sabtu subuh tersebut, para korban dan korban luka telah dilarikan ke rumah sakit.
Diperoleh keterangan, kecelakaan di pagi buta itu melibatkan minibus dari Surabaya dengan tujuan Yogyakarta dengan membawa setidaknya 22 penumpang.
Namun saat melaju di jalur tol tersebut, diduga kecepatan mobil itu cukup tinggi sehingga langsung menabrak truk yang berada di depannya dengan keras saat terjadi human error ataupun kesalahan teknis lainnya.
Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengatakan mini bus Isuzu ELP itu mengangkut 22 orang penumpang dengan tujuan Yogyakarta.
“Saat ini kami lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama Polda Jateng. Dari 22 penumpang, enam di antaranya meninggal dunia dan sisanya 14 orang mengalami luka,” ujarnya dikutip Beritasatu.com.
Dikatakan mereka yang terluka dirawat di rumah sakit Solo dan yang meninggal .dunia di Rumah Sakit Pandan Arang Daerah (RSPAD) Boyolali.
Petrus menjelaskan truk yang ditabrak dari belakang dan Isuzu ELP sudah dievakuasi dan ditempatkan di Satlantas Polres Boyolali sebagai barang bukti dan bahan penyidikan lebih lanjut.
Baca juga:Mobil Pj Bupati HSU Alami Kecelakaan di Binjai Pirua HST, Seruduk Warung
Mengenai penyebab kecelakaan ada dugaan saat itu rem mobil Isuzu tidak berfungsi, atau sopir mengantuk. Untuk memastikan pihak kepolisian masih melakukan pendalaman.
“Dugaan sementara sopir mengantuk kemudian terkait rem berfungsi atau tidak masih kita dalami dengan menghadirkan beberapa ahli,” kata dia. (pwk/beritasatu)
Editor: purwoko