Teliti Penyebab Lansia Berumur Panjang, Ini Yang Didapat FKUI

    Di bidang sosial ekonomi, lanjutnya, para lansia tetap menjaga hubungan terhadap keluarga dan orang-orang yang berada di sekitarnya, mendapatkan perawatan yang baik dari orang di sekitarnya, serta senantiasa melakukan aktivitas religius.

    Faktor berikutnya, kata Septelia, yakni faktor lingkungan. Ia menjelaskan para lansia merasa nyaman dengan lingkungan mereka tinggal, serta mengetahui nilai positif dan negatif dari lingkungan tersebut.

    Terakhir, tambah dia, yakni faktor nutrisi. Ia menyebut para lansia di Gili Iyang dan Dusun Miduana sama-sama mengonsumsi makanan yang sehat, segar, dan bersumber langsung dari alam. Terkhusus di Gili Iyang, lansia setempat mengonsumsi nasi jagung, ikan laut, dan daun kelor.

    Baca juga: Pemkab Hulu Sungai Tengah Berangkatkan Ulama ke Arab dan Mesir

    “Lebih lanjut diperlukan studi molekuler untuk meneliti faktor genetik dan biologis untuk pendekatan kedokteran yang presisi pada populasi panjang usia penuaan aktif dan sehat di Indonesia,” ujarnya seperti dikutip Wartabanjar.com.

    Sementara Dekan FKUI Prof Ari Fahrial Syam menilai penelitian ini merupakan sebuah upaya dalam menciptakan generasi lansia yang panjang umur dan sehat.

    Ke depan, kata dia, penelitian akan dilanjutkan untuk menemukan apakah ada faktor genetik yang juga berperan dalam hal tersebut, sehingga pada masa yang akan datang, temuan tersebut dapat direplikasi di tempat lain di Indonesia.

    “Tujuannya adalah bahwa hal-hal positif yang kita dapat dari sini itu, kita bisa copy paste ke tempat lain,” tutur Ari Fahrial Syam. (Sidik Purwoko)

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI