WARTABANJAR.COM, BATULICIN – Pasangan Ngadiman dan Sri Wahyuni sempat merasakan kegelisan untuk menyekolahkan anaknya di pondok pesantren. Putra pasangan suami-istri itu, Randi padahal sudah memiliki tekad yang kuat untuk mengenyam pendidikan di pondok pesantren.
Ketidakmampuan melunasi biaya menjadi kendala berat bagi Ngadiman yang sehari-hari hanyalah buruh harian lepas.
Hingga akhirnya Koordinator Tim Tasarruf Lazis Assalam Fil Alamin (ASFA) Kalsel, H Sudian Noor membantu anak dhuafa yang ingin melanjutkan pendidikan ke pondok pesantren seperti yang dialami Randi.
Bersama Tim Tasaruf ASFA Kalsel, H Sudian Noor mengunjungi Pondok Pesantren Darul Quran di Jalan Mulawarkan Kelurahan Tungkaran Pangeran Kecamatan Simpat Empat Tanah Bumbu Kalimantan Selatan.
Pengurus Pondok Pesantren Darul Quran, Haji Suwito beserta Dewan Guru menyambut kedatangan H Sudian Noor.
Saat berada di pondok yang juga merupakan Muhammadiyah Boarding School (MBS) itu, H Sudian Noor menyampaikan, bantuan pendidikan ini diberikan dalam bentuk santunan yang tidak rutin seperti beasiswa.
“Kami hanya bisa bantu biaya pendaftaran atau ada tunggakan biaya pendidikan yang menyebabkan ijazah anak tersebut tertahan, kami akan bantu untuk hal-hal demikan” ucap pria yang pernah menjabat Bupati Tanah Bumbu periode 2018-2021 itu.
Sri wahyuni yang merupakan Ibunda Randi menyampaikan terimakasih kepada H Sudian Noor bersama Tim ASFA yang sudah membantu kegelisahan yang dirasakannya agar Randi bisa masuk pondok pesantren.
“Semoga Bapak H Sudian Noor senantiasa diberikan kesuksesan dan selalu berbagi untuk kami,” ucap ibu rumah tangga ini.