Kapten Indonesia, Putu Panji, dianggap handball di kotak terlarang.
Nathan Mao yang menjadi eksekutor penalti Singapura gagal menuntaskan menjadi gol setelah bola sepakan mendatarnya ke sisi kanan gawang bisa ditepis kiper Indonesia, M. Ichsan.
Indonesia memecah kebuntuan di menit ke-39.
Putu Panji berhasil menjebol gawang Singapura usai menanduk masuk bola lemparan ke dalam Fabio Azka Irawan yang mengarah langsung ke kotak penalti Singapura.
Di babak kedua, kans Indonesia menambah gol berulang kali terbuka lebar, tetapi hanya dua gol yang mampu dihasilkan melalui Evandra Florasta di menit ke-65 dan Fadly Alberto di menit ke-89.
Pesan Erick Thohir
“Saat ketemu sebelum bermain, saya minta kepada anak-anak bermain lepas. Tanpa tekanan, dan itu diperlihatkan di pertandingan tadi. Ada satu poin penting yang terlihat dari tim Garuda Belia ini bahwa kemampuan dan mental mereka tergolong baik. Itu modal besar untuk jadi pemain andalan timnas kita di masa depan,” lanjut Erick.
Lebih lanjut Erick juga menegaskan bahwa Timnas U16 merupakan hasil seleksi yang bisa dipertanggungjawabkan.
“Tidak ada pemain titipan. Ini berlaku untuk pemain dalam negeri dan diaspora. Syaratnya, skill individu dan menomorsatukan kekompakan,” tambahnya.
Ia berharap, tim asuhan Nova Arianto ini bisa memanfaatkan ajang ini dengan menjadi juara.
“Memang tidak mudah. Target awal lolos grup dulu, apalagi di grup B ada Vietnam, Thailand, dan Australia. Jika bisa juara, maka tak hanya mengulang prestasi sebelumnya, tapi mereka akan jadi tumpuan untuk lolos Piala Dunia U-17 tahun depan di Qatar. Jika tahun lalu timnas kita lolos ke Piala Dunia khusus talenta muda karena tuan rumah, maka kali ini harus bisa rebut tiket. Dengan persiapan yang saya nilai cukup, mereka punya momentum untuk wujudkan hal itu,” pungkas Erick, dikutip dari laman PSSI, Sabtu (22/6/2024). (berbagai sumber)