Kapolda Kalteng Serap Aspirasi dan Keluhan Masyarakat Dengan Silaturahmi Hasupa Hasundau

    Lebih dalam, Kapolda menegaskan bahwa Polri dikritik itu boleh karena sebagai umpan balik bagi kepolisian untuk meningkatkan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

    Baca juga: Bersaing dengan Queen of Tears, Serial Indonesia ‘Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams’ Masuk Daftar 10 Besar Tayangan Global Netflix

    “Ini merupakan wujud kami sebagai Polri anti kritik. Karena segala masukan dan saran dari masyarakat itu sangat penting untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepolisian,” tegas Irjen Djoko.

    Sementara itu, ada beberapa masukan dan aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.

    Pertama dari Chandra peternak atau penjual daging ayam. Ia menyampaikan pesan terkait antisipasi Polri dalam mengantisipasi pelaku tindak pidana pencurian ayam.

    Baca juga: 300 Jemaah Haji Indonesia Safari Wukuf Lansia dan Disabilitas Non Mandiri Dikembalikan ke Kloter Masing-masing

    Kemudian juga datang dari salah satu anggota paguyuban ngapak Palangka Raya yaitu Slamet, yang menyampaikan keluhan terkait sulitnya mendapatkan dan mahalnya harga gas LPG 3KG.

    Dimana ia berharap, harga gas LPG 3KG tersebut bisa sama dengan harga gas LPG di pulau Jawa.

    Selanjutnya, gagasan juga datang dari persatuan sopir truk Palangka Raya Edi Prationo yang menyampaikan pesan terkait, pajak dan KIR kendaraan agar dapat dipermudah dan digratiskan.

    Baca juga: Polri Telah Berantas 1.988 Kasus Judi Online dan 3.145 Tersangka dari 2023 Hingga April 2024

    Menangapi keluhan tersebut, Irjen Djoko mengatakan bahwa semua aspirasi dan keluhan yang disampaikan akan dijadikan masukan untuk melakukan yang terbaik bagi masyarakat.

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI