Baca juga: BNN Cek Lapas Banjarbaru, Pastikan Bersih dari Narkoba
Jika dalam forum sosialisasi, para manajemen mengungkapkan kondisi perusahaan, maka izinkan kami juga meminta waktu Bapak/Ibu untuk mengetahui nasib yang saat ini kami alami, sekaligus gambaran hidup yang kami hadapi ketika upah kami dipotong. Kami ingin jujur dan terbuka memberikan gambaran apa yang kami, para pekerja CNN Indonesia ini alami setiap hari, setiap bulan berganti. Bagaimana nasib kami, bergantung apa yang terjadi pada 28 Juni 2024 dan di tanggal yang sama pada bulan-bulan selanjutnya. Entah sampai kapan.
Yang terhormat para pimpinan kami, kami yang bertanda tangan di bawah ini, memang tidak bisa menyatakan mewakili semua pekerja di perusahaan yang kita cintai bersama ini. Namun, setidaknya gambaran yang kami ungkapkan ini, bisa menggambarkan yang kami dan sebagian kawan-kawan kami alami. Ada banyak dari kami yang diupah ‘pas-pasan’. Kenapa kata itu kami pilih? Itu karena kami bekerja satu bulan, untuk hidup satu bulan. Upah kami pas. Tak bersisa.
Baca juga: Gara-Gara Rumahtangganya Cekcok, Pria ini Nekat Bacok Kedua Tetangganya
Jadi jangan bayangkan tabungan karena upah kami habis untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, keluarga, utang, cicilan dan terpenting pendidikan anak-anak kami. Artinya, ada kebutuhan lain yang mendesak atau misalnya asuransi kesehatan sudah melewati limit dan harus kami bayar sendiri, kami terpaksa berutang dengan menggesek kartu kredit atau sumber-sumber lain untuk menutup kekurangan. Jadi sekali lagi, jangan bayangkan tabungan karena kami tidak memilikinya.