300 Jemaah Haji Indonesia Safari Wukuf Lansia dan Disabilitas Non Mandiri Dikembalikan ke Kloter Masing-masing

    Sejak 6 Zulhijjah 1445 H atau 12 Juni 2024 M, jemaah safari wukuf lansia dan disabilitas non mandiri dijemput dari kloter untuk dibawa ke hotel transit di wilayah Aziziyah untuk persiapan menjalani puncak haji.

    Mereka dilayani layaknya orang tua sendiri, baik saat makan bahkan hingga urusan di kamar mandi.

    Pada 9 Zulhijjah 1445 H atau 15 Juni 2024 M, mereka diberangkatkan menuju Arafah menggunakan 10 bus untuk menjalani wukuf.

    Sebelumnya, para petugas memastikan mereka sudah bersih-bersih dan bersuci, serta berihram.

    Petugas lalu membimbing mereka untuk berniat haji jelang keberangkatan menuju Arafah.

    Selama di Arafah, mereka dibimbing oleh petugas pembimbing ibadah yang ada di setiap bus.

    Proses wukuf diawali dengan khutbah wukuf, lalu salat Jamak Taqdim Qashar Zuhur dan Asar juga dilakukan di atas bus.

    Jemaah lalu diberi waktu untuk berzikir dan berdoa.

    Setelah itu, bus berangkat dari Arafah kembali ke hotel transit di wilayah Aziziyah.

    Kembali ke hotel dari Arafah, para petugas membantu jemaah untuk membersihkan diri, lalu beristirahat.

    Mereka masih mengenakan kain ihram sampai para petugas badal menjalankan Lontar Jumrah Aqabah pada 10 Zulhijjah atau Thawaf Ifadlah.

    Setelah itu lontar aqabah atau ifadlah ditunaikan, jemaah baru melakukan tahallul lalu berganti pakaian biasa.

    “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur, proses Safari Wukuf Lansia dan Disabilitas Non Mandiri tahun ini berjalan lancar. Jemaah dalam keadaan sehat hingga kembali ke kloter masing-masing. Selain Wukuf di Arafah, seluruh rangkaian ibadah haji jemaah safari wukuf dibadalkan oleh petugas, baik lontar jumrah, maupun thawaf ifadlah,” sambung Slamet.

    Baca Juga :   Menko PMK: Daging Dam Jemaah Haji Indonesia Bakal Dikirimkan ke Indonesia

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI