Rupiah Makin Keok Terhadap Dolar: Jokowi Ketar-ketir, Apindo Resah Biaya Makin Berat

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Posisi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat makin terpuruk, menyentuh ke angka Rp16.400.

    Data RTI pada Jumat 14 Juni Dolar AS meneken Rupiah paling kuat di level Rp 16.400, meskipun di akhir perdagangan nilai tukar Rupiah bertengger di level Rp 16.394.ā£

    Melemahnya nilai tukar Rupiah sendiri sempat membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketar-ketir.

    Hal ini diakui Jokowi belum lama ini, katanya saat kurs Dolar mendekati level Rp 16.200 dirinya mengaku was-was.

    Namun kini penguatan Dolar sudah melaju jauh di atas kekhawatirannya itu.ā£

    Sementara otu, pelemahan rupiah terhadap dolar AS membuat para pengusaha resah.

    Baca juga: Kerap Kebanjiran, Presiden Jokowi Tinjau Pengendalian Banjir dan Rob Kampung Nelayan Semarang

    Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W Kamdani menyebut, pelemahan nilai tukar rupiah hingga mencapai Rp 16.400 per dolar AS sangat tidak kondusif bagi dunia usaha.

    Menurut dia, saat posisi Rp16 ribu sebetulnya sudah sangat mendongkrak biaya yang menjadi semakin mahal.

    “Tidak affordable dan tidak kompetitif untuk pertumbuhan industri dalam negeri maupun untuk ekspor,” katanya, Senin (17/6).

    Kenaikan cost of doing business, jelas dia, tidak terbatas pada kenaikan beban impor bahan baku atau bahan penolong saja.

    “Komponen beban-beban usaha lain. Misalnya seperti beban logistik atau transportasi, beban keuangan, dan lainnya juga terdongkrak,” ujarya.

    Hal itu, lanjut dia, pastinya akan berimbas pula pada banyak hal yang mengganggu perputaran roda usaha.

    Baca Juga :   Begini Hitung-hitungan Potongan Gaji Karyawan untuk Iuran Wajib Tapera

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI