“Ada plat yang dimodifikasi jadi senjata juga,” ujarnya.
Menariknya, ada salah satu anak dibawah umur yang tidak disebutkan namanya dan merupakan residivis genk motor yang terjadi di Desember 2023 lalu yang diduga menjadi provokator dan pengakomodir teman-temannya.
“Jadi si residivis ini ngasih makan, ngasih uang supaya teman-temannya mau ikut acara serang-serangan itu,” tandasnya.
Baca juga:
Saat membahas motif sang residivis menjadi provokator dan pengakomodir, Iptu Zuhri menjelaskan hal itu hanyalah keinginan anak muda yang memiliki naluri ingin diakui dan dianggap.
“Murni kemauan sendiri, bukan disuruh orang lain atau sejenisnya,” katanya.
Dalam penangkapan tersebut, puluhan senjata tajam dan 5 unit sepeda motor diamankan pihak kepolisian, termasuk satu motor beat yang hancur karena dikeroyok para gangster itu.
Zuhri menegaskan dan menekankan agar para orang tua bisa merangkul anak-anaknya agar hal serupa tidak terjadi lagi.
“Orang tua tolong diperhatikan anak-anaknya yang sering keluar malam. Takutnya, salah pergaualan dan hasilnya nanti seperti genk motor ini,” ujarnya .
Ia dan Kabagops Polres Banjarbaru, Kompol Indra Agung Perdana Putra juga memperingati orang tua para genk motor di luaran.
“Jangan sampai mereka di sekolah dan di rumah kelakuannya baik tapi ternyata di luaran pergaualanya berbahaya,” tandasnya.
Ia berkomitmen untuk menumpaa genk motor yang meresahkan masyarakat di Banjarbaru dan tidak segan mengamankannya di Polres Banjarbaru. (nurul octaviani)