RDW lalu diminta mengganti bajunya dengan kaus lengan pendek dan celana pendek.Setelah itu keduanya pun terlibat cekcok.
Baca juga: Izin Trayek Taksi Hijau Tak Kunjung Keluar, Begini Klarifikasi Dishub Banjarbaru
“(Setelah itu) tangan kiri korban pun diborgol dan dikaitkan di tangga yang berada di garasi. Dan dalam kondisi duduk di bawah, korban pun langsung disiram menggunakan bensin yang sudah disiapkan oleh terduga pelaku di sekujur tubuhnya dan korban hanya diam saja,” terang Daniel.
“Setelah itu terduga pelaku menyalakan korek dan membakar tisu yang dipegang menggunakan tangan kanan sambil berkata ‘ini lo yang lihaten iki’ namun korban diam saja,” lanjutnya.
Nahas api yang membakar tisu itu menyambar tangan FN dan menjalar ke tubuh RDW yang berlumuran bensin.
Korban pun berteriak minta tolong dan berusaha menyelamatkan diri ke luar, namun tak bisa karena terhalang mobil dan tangannya terborgol ke tangga lipat.
Baca juga: MK Tolak Seluruhnya Gugatan PDIP Soal Pengurangan Suara di Kalsel 2
Salah satu saksi, Bripka Alvian, yang mendengar teriakan itu lalu langsung masuk dan mencoba memadamkan api.
“Setelah itu saksi melaporkan kepada pimpinan dan mendatangkan ambulans untuk pertolongan pertama terhadap korban ke rumah sakit,” ucapnya.
Korban lalu langsung dibawa ke rumah sakit. Namun nyawanya tidak tertolong hingga meninggal dunia lantaran luka bakarnya mencapai 96 persen. Polwan tersebut langsung diamankan untuk diinterogasi lebih lanjut.
Dalam peristiwa tersebut, polisi mengumpulkan barang bukti berupa satu buah botol air mineral 1,5 ml, satu buah korek api bensol, satu buah borgol, satu buah tangga, satu buah baju judogi dan satu bungkus serpihan sisa baju korban yang terbakar.