WARTABANJAR.COM, MOJOKERTO – Ibarat pepatah, nasi sudah jadi bubur, sesal kemudian tiada guna. Inilah yang dirasakan polwan Briptu Fadhilatun Nikmah (FN).
Sebagaimana diketahui FN merupakan pelaku pembakar hidup-hidup suami, hingga korban akhirnya meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit,
Korban yang juga anggota polisi berpangkat sama, Briptu, atas nama Rian Dwi Wicaksono (RDW).
Briptu FN merupakan polwan Polres Mojokerto Kota, sedangkan Briptu RDW anggota Polres Jombang.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menjelaskan kronologi polwan membakar suami berawal dari pertengkaran yang dipicu ekonomi keluarga.
Baca juga: ASN di Jayapura Diduga Pasok Senjata Api ke KKB
Peristiwa terjadi ketika korban pulang dari kantor dan terlibat cekcok dengan tersangka, yang khilaf kemudian menyiramkan bensin ke muka dan badan korban.
Seusai kejadian, tersangka Briptu FN bersama tetangga berupaya melarikan korban ke RSUD Kota Mojokerto.
Pelaku juga sempat meminta maaf kepada korban atas kekhilafan yang diperbuat.
“Setelah kejadian itu, FN punya tanggung jawab menolong korban dengan melarikannya ke rumah sakit dan FN minta maaf ke suami atas perilaku,” ungkapnya dilansir beritasatu.com.
Dirmanto menyampaikan, korban Briptu RDW meninggal dunia pukul 12.54 WIB di RSUD Wahidin Sudirohusodo, Kota Mojokerto.
Dirmanto menyebut dari hasil gelar perkara sementara penyidik Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Jatim menetapkan Briptu FN sebagai tersangka dengan menerapkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT).