Susul ‘All Eyes on Rafah,’ Kini Tagar ‘From Rafah to the World’ Juga Trending Topic di X

    Dalam 24 jam, menurut laporan pada Kamis (30/5/2024) lalu, ada 53 orang syahid dan 357 orang luka-luka dirawat di rumah sakit.

    Kementerian itu menegaskan bahwa jumlah korban agresi Israel telah meningkat menjadi 36.224 syuhada dan 8.777 orang terluka sejak perang kembali meletus pada 7 Oktober 2023 lalu.

    BACA JUGA: PBB Dukung Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Hamas Sambut Baik, Netanyahu: Serang Terus!

    Sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan-jalan, dan kru ambulans dan pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.

    Sejak 7 Oktober, pasukan penjajah Israel telah melancarkan perang yang menghancurkan di Jalur Gaza, yang mengakibatkan puluhan ribu orang syahid, terluka dan hilang.

    Dua juta warga sipil mengungsi, penghancuran rumah dan infrastruktur yang sangat luas berdampak pada lebih dari 70% bangunan, dengan blokade yang ketat, krisis kemanusiaan yang mencekik dan kelaparan yang belum pernah terjadi sebelumnya, terutama di Gaza dan wilayah utara.

    Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, mengatakan pada Kamis (30/5/2024) bahwa tuduhan Israel atas keterlibatan staf UNRWA dalam serangan 7 Oktober 2023 membuat staf PBB menjadi “target yang seakan sah.”

    Dalam pernyataannya kepada surat kabar Amerika, The New York Times, Lazzarini mengatakan bahwa genosida yang sedang berlangsung di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah mengakibatkan pengabaian terang-terangan terhadap misi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), termasuk serangan terhadap para stafnya yang mengakibatkan ratusan orang tewas dan terluka.

    Baca Juga :   Nyamuk Bawa Virus Mematikan Landa Israel, Seratusan Terinfeksi dan Kritis, Lima Tewas

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI