Israel Larang Umat Islam Palestina Berhaji 2024 ini

    WARTABANJAR.COM, GAZA- Disebut sebagai salah satu gaya penjajahan Israel terhadap warga Palestina, ribuan warga Palestina dilarang menunaikan ibadah haji tahun 2024 ini.

    Kementerian Wakaf dan Agama setempat mengatakan daerah perbatasan Rafah di Kota Gaza hingga kini masih dikuasai Israel.

    Melansir TRT World, Jumat (24/5/2024), hal ini merupakan sebuah pelanggaran terhadap kebebasan beribadah.

    “Juga pelanggaran terhadap hukum kemanusiaan internasional,” tambah Kementerian Wakaf dan Agama Palestina, Rabu (22/5/2024).

    Melaksanakan haji dengan berziarah ke situs tersuci Islam, Kakbah di Kota Mekah adalah satu dari lima rukun Islam, setidaknya dilakukan sekali seumur hidup bagi umat Islam yang mampu.

    “Ini adalah kejahatan perang baru yang ditambahkan ke dalam serangkaian kejahatan yang dilakukan oleh pendudukan (Israel) terhadap masyarakat dan tempat ibadah kami,” kata kementerian tersebut.

    Tentara Israel menduduki sisi Palestina dari penyeberangan Rafah di perbatasan dengan Mesir sejak 7 Mei 2024 lalu.

    Rafah merupakan satu-satunya jendela atau perbatasan di Palestina menuju dunia luar.

    Serangan Darat Rafah

    Kementerian tersebut meminta Mesir dan Arab Saudi untuk menekan Israel “agar memungkinkan masyarakat Gaza melaksanakan ibadah haji tahun ini.”

    Israel melancarkan serangan darat pada 6 Mei 2024 lalu di Rafah, Gaza selatan, di mana lebih dari 1,5 juta warga Palestina berlindung dari perang Tel Aviv di daerah kantong tersebut.

    Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) memperkirakan lebih dari 800.000 orang telah meninggalkan kota tersebut sejak dimulainya serangan Israel.

    Baca Juga :   Turki-Suriah Memanas, Perbatasan Ditutup

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI