WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Politikus PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahaean menilai Presidential Club yang direncanakan Presiden terpilih Prabowo Subianto tidak memiliki fungsi apa-apa.
“Dari segi manfaat, Presidential Club ini tidak ada gunanya,” kata Ferdinand kepada wartawan, Kamis (9/5/2024).
Presidential Club dibentuk agar para mantan Presiden bisa berkumpul dan berdiskusi tentang masalah bangsa dan negara. Padahal Presiden terpilih Prabowo Subianto tidak perlu meminta pendapat kelompok bentukannya itu.
“Kalau contohnya Prabowo hanya ingin meminta pendapat kepada para mantan Presiden, kan gak perlu ada Club,” lanjutnya.
Baca juga: Timnas Indonesia Tertinggal 0-1 Dari Guinea
Ferdinand menilai jika hanya ingin meminta pendapat, cukup dengan menemui atau menelpon satu persatu. Jadi tidak perlu membentuk klub presidensial.
“Tinggal temui saja masing-masing atau telpon minta pendapat tentang suatu masalah. Jadi tidak perlu membentuk Club, seolah-olah ini menjadi rekonsiliasi besar-besaran,” bebernya seperti dikutip Wartabanjar.com.
Menurutnya, rekonsiliasi tersebut tidak akur seperti yang dilakukan bayangkan publik. Untuk itu, ia menganggap rencana Prabowo tidak memiliki fungsi yang signifikan.
Baca juga: Metode Freeze Drying ASI Marak, Begini Tanggapan Satgas ASI IDAI
“Rekonsiliasinya kan tidak akur sesungguhnya, jadi kalau bicara manfaat, tidak ada manfaat sebetulnya,” ungkapnya.
Ferdinand menambahkan, bahwa para mantan Presiden bisa dimasukkan ke dalam Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). “Karena kan ada Wantimpres, Dewan Pertimbangan Presiden. Yah atau mereka ini mantan-mantan Presiden nanti dimasukkan ke Wantimpres,” kuncinya.