Lebih dari Seribu Massa Aksi Pro-Palestina Ditangkap di Amerika Serikat

    Baca juga: Peringati May Day, Aliansi Kamisan Kalsel Gelar Aksi Simbolis Di Banjarmasin

    Pada hari berikutnya, pengunjuk rasa kembali ke lokasi dan mengganti bendera Amerika di tengah kampus dengan bendera Palestina. Mereka bergandengan tangan dan membentuk lingkaran di sekeliling tiang bendera, dan terdengar meneriakkan “Intifada” dan “Bebaskan Palestina,” menurut surat kabar sekolah. Petugas penegak hukum kemudian beralih kembali ke bendera Amerika.

    Di negara bagian Oregon barat laut, pengunjuk rasa menduduki perpustakaan di Universitas Negeri Portland semalaman. Pada hari Selasa, universitas mendesak pengunjuk rasa untuk meninggalkan perpustakaan dan meminta bantuan polisi.

    Bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa dalam beberapa kasus berubah menjadi kekerasan. Polisi menggunakan peralatan antihuru-hara dan semprotan merica untuk membubarkan protes di Virginia Commonwealth University di Richmond pada Senin malam setelah pengunjuk rasa melemparkan benda ke arah petugas dan menggunakan semprotan kimia, kata para pejabat. Tiga belas orang, termasuk enam pelajar, telah didakwa melakukan pertemuan yang melanggar hukum dan masuk tanpa izin.

    Baca juga: Polisi Amankan Tersangka MH Yang Tega Lakukan KDRT Ke Istrinya Sendiri

    Sejak protes pecah di Universitas Columbia pada tanggal 18 April, lebih dari 1.000 pengunjuk rasa telah ditangkap di lebih dari 20 kampus Amerika dalam beberapa hari terakhir, New York Times melaporkan.

    Walaupun ketegangan meningkat di beberapa kampus, ketegangan di kampus lain tampaknya mulai mereda.

    Baca Juga :   WASPADA! Ancaman Bencana Hidrometeorologi, La Nina Berlangsung hingga April Tahun Depan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI