WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – PT PLN (persero) Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Barito menggelar simulasi tanggap darurat ancaman bom di Aula Kantor PLN UBP Barito pada Senin (29/4/2024) pagi. Simulasi ini digelar bersama Detasemen Zeni Tempur/8 Gawi Manuntung (Denzipur 8/GM) TNI AD yang diikuti pimpinan dan seluruh karyawan PLN UBP Barito.
Simulasi ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan kesiapan dan respons dalam menghadapi potensi ancaman bom yang mungkin terjadi di lingkungan Gedung PLN IP UBP Barito. Kegiatan diawali dengan pemaparan penyampaian materi dari Kapten Czi Panji Yudha S.T.Han yang memaparkan perihal pengetahuan dan prosedur seputar Penjinak Bahan Peledak (jihandak).
Jihandak sendiri merupakan segala usaha, pekerjaan dan kegiatan dalam rangka pengamanan dan penanganan terhadap ancaman bahan peledak atau benda-benda yang dicurigai sebagai bom.
Sedangkan prosedur jihandak merupakan Langkah-langkah yang harus dilakukan (sebelum, selama, dan sesudah) dalam penangan bahan peledak, bom, uxo, dan ied untuk mencegah terjadinya korban.
“Jika menemukan suatu benda yang mencurigakan walaupun bukan berupa paketan yang tidak mempunyai pemilik dalam jangka waktu tertentu, maka patut untuk dicurigai dan jangan mencoba untuk memeriksa tanpa alat pelindung diri dan segeralah melaporkan kepada pihak terkait” ucap Panji seperti dikutip Wartabanjar.com.
Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan simulasi tanggap darurat terhadap ancaman bom.