BNPB Sebut Udara Sekitar Gunung Ruang Mengandung Belerang

    “Kami sudah siagakan tim dokter dari TNI dan Polri untuk melakukan perawatan medis. BNPB juga memberikan bantuan masker yang seharusnya sudah bisa dimanfaatkan masyarakat saat ini,” ujarnya.

    Kandungan gas sulfur dioksida pada udara di Tagulandang, Kepulauan Sitaro, akibat erupsi Gunung Ruang itu dibenarkan oleh Penyelidik Bumi PVMBG Sofyan Primulyana.

    Baca juga: Duel Maut di Banjarbaru, Gara-Gara Ini Kedua Pelaku Saling Tikam Dengan Parang

    Sofyan mengatakan bahwa sejak 17 April 2024 pukul 13.15 WITA, data citra satelit memperlihatkan nilai sulfur dioksida sebanyak 3.000 ton dari kolom asap yang memanjang lebih dari 450 kilometer.

    Sehari kemudian pada pukul 14.30 WITA nilai sulfur dioksida sebesar 300 ribu ton dari kolom asap yang memanjang lebih dari 1.000 kilometer. Pencemaran belerang dioksida itu terjadi karena penurunan aktivitas vulkanik maupun guyuran hujan.

    Namun analisa PVMBG pada tanggal 19 April 2024 mendapati nilai sulfur dioksida di sekitar Gunung Ruang terdeteksi menurun menjadi sekitar 190 ribu ton.

    “Hingga tanggal 22 April 2024 ini melalui pantauan citra satelit, kami belum mendapatkan update terbaru terkait konsentrasi sebaran gas belerang dioksida di Gunung Ruang,” kata Sofyan. (Sidik Purwoko)

    Editor: Sidik Purwoko

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI