WARTABANJAR.COM, NTT – Gunung Ile Lewotolok mengalami erupsi di Nusa Tenggara Timur, menyusul erupsi Gunung Ruang dan Gunung Semeru. Erupsi Ile Lewotolok terjadi sebanyak sembilan kali sejak siang hingga petang, Jumat (19/04/2024).
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan erupsi Gunung Api Ile Lewotolok terjadi sembilan kali hari ini sejak pukul 12.00 WITA hingga 18.00 waktu setempat.
“Mulai pukul 12.00 hingga 18.00 Wita sore ini berdasarkan catatan ada sembilan kali letusan yang terjadi di puncak kawah gunung tersebut,” kata Petugas Pemantau Gunung Ile Lewotolok, Syawaludin, seperti dikutip Wartabanjar.com dalam laporannya dari Lembata, Jumat.
Dari sembilan kali letusan itu, kata dia, kolom abu di kisaran tinggi 100-200 meter dan warna asap putih dan serta kelabu.
Dia mengatakan bahwa sembilan kali letusan itu mengakibatkan gemuruh lemah di puncak gunung yang saat ini sudah naik status menjadi Siaga, akibat terjadi peningkatan aktivitas vulkanik.
Baca juga: Gunung Semeru Erupsi Beberapa Kali, Pasutri Jadi Korban Terseret Lahar Dingin
Saat terjadi letusan, kata dia, secara visual gunung kelihatan dengan jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Sedangkan asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50-500 meter di puncak kawah.
Dia mengatakan hingga saat ini aktivitas vulkanik gunung api yang pernah erupsi pada akhir November 2020 itu mengalami peningkatan.