WARTABANJAR.COM, SOLO – Laga lanjutan pekan ke-31 Liga 1 menentukan nasib Arema FC. Laga kontra PSS Sleman digelar di Stadion Manahan Solo, Senin (15/4) pukul 15.00 WIB.
Arema FC menjalani laga hidup dan mati di sisa 4 laga di Liga 1. Diprediksi laga akan berjalan sengit karena kedua tim sama-sama membutuhkan poin untuk menghindar dari zona degradasi.
“Kami Arema mau keluar dari zona merah, itu merupakan tekad kami. Tentunya setiap pertandingan, semua pemain kami harus siap untuk bisa memenangkan pertandingan,” kata pelatih Arema FC Widodo Cahyono Putro.
Ia berharap dengan keadaan yang kurang baik ini dapat memicu semangat pemain untuk berjuang hingga menit akhir dan memenangkan pertandingan agar lolos dari degradasi.
Baca Juga
Dua Pemancing Tersambar Petir di Riam Kanan Dikabarkan Meninggal Dunia
Kondisi PSS Sleman juga tengah berada dalam tren buruk, lima laga terakhirnya menelan dua kali hasil seri dan tiga kali kekalahan.
“Saya respek juga dengan PSS Sleman, semoga besok kedua tim memainkan pertandingan yang menyuguhkan tontonan yang menarik bagi kedua suporter. Dan tentunya saya berharap, Arema yang bisa memenangkan pertandingan,” imbuhnya.
Sementara itu pemain Arema M Rafli mengatakan sudah siap menjalani laga menghadapi PSS Sleman yang merupakan tim yang kuat. Menurutnya selama persiapan tim pelatih telah memberikan bekal untuk menghadapi Kim Jeffrey Kurniawan dkk.
“PSS tim yang kuat. Pelatih sudah berikan instruksi, jadi semoga kita bisa mengimplementasikan di lapangan dan mendapatkan hasil terbaik,” katanya.