Hilal Tak Terlihat, Arab Saudi Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 10 April

    WARTABANJAR.COM, JEDDAH – Pada Senin (8/4/2024) Pemerintah Arab Saudi melakukan pemantauan hilal untuk penentuan 1 Syawal 1445 Hijriyah.

    Dalam pemantuan tersebut, hilal atau bulan sabit baru yang menandakan pergantian bulan dalam Kalender Hijriah tidak terlihat.

    Dengan demikian, Arab Saudi memutuskan 9 April masih bulan Ramadhan, yang berarti akan digenapkan menjadi 30 hari.

    Pemerintah Arab Saudi juga memutuskan 1 Syawal 1445 Hijriah atau Idul Fitri jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

    Bulan sabit Syawal tidak terlihat pada Senin malam, 29 Ramadhan, diumumkan Mahkamah Agung Arab Saudi.

    Baca juga: VIRAL! Cewek Digampar dan Diludahi Pria Usai Ucapkan ‘Alien’

    Selasa akan menjadi hari terakhir bulan suci, dan perayaan Idul Fitri akan dimulai pada Rabu, 10 April.

    Salat Idul Fitri akan dilaksanakan di seluruh Kerajaan pada hari Rabu tak lama setelah matahari terbit, dengan pengaturan menyeluruh dibuat untuk mengakomodasi jamaah salat Idul Fitri tahunan.

    Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Saudi Syekh Abdullatif Al-Asheikh baru-baru ini mengeluarkan arahan untuk mengadakan salat Idul Fitri 15 menit setelah matahari terbit, sesuai dengan kalender Umm Al-Qura.

    Dalam surat edarannya, Menteri mengatakan salat Idul Fitri harus dilakukan di tempat salat terbuka yang telah ditentukan, serta di semua masjid kecuali yang berdekatan dengan tempat salat.

    Beliau menekankan pentingnya persiapan sejak dini untuk melaksanakan salat Idul Fitri di tempat salat dan masjid yang telah ditentukan, memastikan semua layanan yang diperlukan, termasuk pemeliharaan, pembersihan, dan pengoperasian, tersedia sehingga jamaah dapat menjalankan ibadahnya dengan mudah dan nyaman.

    Baca Juga :   Peringatan Dini Hujan di Wilayah Tanah Laut dan Batola

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI