WARTABANJAR.COM, OSLO- Mantan pemimpin milisi Irak yang menjadi pengkritik keras Islam, Salwan Momika, dilaporkan secara tiba-tiba ditemukan tewas di Norwegia pada hari Selasa (2/4/2024) waktu setempat.
Ia menjadi terkenal secara internasional karena memperjuangkan “kebebasan berpendapat” dengan membakar kitab suci umat Islam Al-Quran di depan umum.
Ia baru-baru ini pindah ke Norwegia dari Swedia.
Momika menggambarkan dirinya sebagai “seorang kritikus dan pemikir ateis liberal.”
Sebelum menyatakan diri sebagai Atheist, ia adalah seorang Kristen.
Saat Idul Adha, Juni 2023, Salwan Momika mengejutkan dunia dengan menginjak-injak salinan Al-Quran, lalu membakarnya di depan masjid terbesar di Stockholm, Swedia.
Radio Genoa melaporkan bahwa pria berusia 37 tahun itu ditemukan tewas dan konfirmasi lebih lanjut terkait kematiannya ini masih menunggu.
“Mayat pengungsi Irak dan kritikus Islam, Salwan Sabah Matti Momika telah ditemukan di Norwegia. Momika dikenal karena mengorganisir demonstrasi di Swedia di mana dia membakar Alquran di depan umum beberapa kali,” tulis Radio Genoa di X, menurut laporan India Today, Rabu (3/4/2024).
“Mereka yang mengumumkan kematian Momika dengan lebih dari 1 juta tayangan menghapus tweet tersebut. Kami menunggu konfirmasi lebih lanjut,” lanjut laporan itu.
Spekulasi pun beredar di media sosial, khususnya X dan Instagram.
Pada kolom reply tweet tersebut, banyak yang beranggapan bahwa Momika tiba-tiba jatuh sakit, namun ada pula yang berkata bahwa ia dibunuh, sebagian lagi mengatakan kematiannya terjadi secara ‘natural’.