Mengapa Allah Merahasiakan Turunnya Malam Lailatul Qadar?

    Lailatul Qadr adalah rahasia yang tersembunyi dalam kebesaran Allah, dan itulah sebabnya dalam al-Quran, pertanyaan ditujukan kepada umat manusia, seperti yang terdapat dalam surat al-Qadr ayat 2: “Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?”

    Takdir waktu pastinya tetap menjadi teka-teki hingga kini. Namun, yang pasti, Lailatul Qadr adalah malam yang luar biasa istimewa, sebuah keagungan yang tak tertandingi dibandingkan dengan malam-malam lainnya.

    Hal ini diungkapkan dengan jelas dalam ayat 3 surat al-Qadr: “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.”

    Rasulullah saw pun menekankan pentingnya malam yang mulia ini, menganjurkan umatnya untuk memperbanyak ibadah, doa, dan amal kebajikan pada malam yang penuh berkah tersebut.

    “Dari Aisyah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda: Carilah lailatul qadr pada tanggal-tanggal ganjil dari sepuluh akhir bulan Ramadan.” [ditahrijkan oleh al-Bukhari, I, Kitab al-Tarawih, hal. 225].

    Dalam hadis lain disebutkan, “Dari Ibnu Umar ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Tunggulah lailatul qadr pada sepuluh akhir (bulan Ramadan) atau sembilan akhir.” [ditahrijkan oleh Muslim, no. 211/1165].

    Berdasarkan hadis di atas, Rasulullah saw mengajarkan umatnya untuk mencari Lailatul Qadr pada sepuluh akhir, sembilan akhir, atau tujuh akhir bulan Ramadan, tanpa menetapkan tanggal tertentu.

    Tidak ada ketetapan yang jelas dalam al-Quran atau hadits terkait tanggal pasti Lailatul Qadr.

    Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa turunnya al-Quran dimulai pada bulan Ramadan, namun para ulama memiliki pendapat yang beragam mengenai tanggal pastinya, begitu pula dengan Lailatul Qadr.

    Baca Juga :   Bamboo Rafting di Loksado HSS Tutup NMAX Turbo Tour Boemi Nusantara 2024 di Kalsel

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI