WARTABANJAR.COM, PALEMBANG – Oknum polisi berpangkat aiptu berinisial FN sedang diburu Polda Sumsel. Pasalnya, dia melakukan penusukan dan penembakan terhadap dua debt collector.
Aksi itu dilakukan oknum polisi tersebut di area parkir PSx, Kawasan Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (24/4/2024). Dia diduga melakukannya karena tidak ingin debt collector menarik mobil Avanza miliknya.
Penarikan yang dilakukan debt collector, karena oknum polisi itu menunggak cicilan pembayaran mobil sejak 2022.
Rizal Syamsul SH, kuasa hukumnya mengatakan, saat ini oknum polisi tersebut sedang menenangkan diri. Dirinya meyakinkan, kalau yang bersangkutan bertanggung jawab atas kejadian penganiayaan yang dilakukannya.
“Saya meyakinkan, klien kami akan menyerahkan diri ke polisi, yang mana sesuai dengan peraturan Polri. Insyaallah akan bertanggung jawab dengan perbuatannya,” kata Rizal Syamsul ditemui di kantornya, Minggu (23/3/2024).
Atas kejadian itu, pihak FN belum dilakukan pemeriksaan oleh anggota Propam Polda Sumatera Selatan. Namun, ia yakin kliennya akan kooperatif atas kasus ini.
“Saya sangat yakin, kalau klien kami koperatif atas kasus ini. Sementara, untuk mobil yang menjadi perbuatan ini sudah diamankan di Polda Sumsel,” ujarnya.
Sebelumnya, beredar video di media sosial memperlihatkan detik-detik yang diduga oknum polisi menembaki debt collector.
Selain menembak, oknum polisi tersebut juga melukai korban Deddi Zuheransyah dengan senjata tajam. Akibatnya, korban mengalami empat tusukan dan menjalani perawatan di RS Siloam.