WARTABANJAR.COM, BANJARBARU- Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) bukan masalah baru di Kota Idaman Banjarbaru.
PMKS atau yang akrab disapa gelandangan dan pengemis atau Gepeng, masih saja berkeliaran di trotoar sekitar jalan protokol Ahmad Yani pada waktu-waktu tertentu.
Di bulan Ramadhan ini, para gepeng akan ‘nongkrong’ di trotoar yang ada di sepanjang Jalan Ahmad Yani, khususnya dari Simpang Empat Banjarbaru, yakni di depan universitas ternama di Kalimantan Selatan hingga di seberang Polres Banjarbaru.
Mereka (gepeng) menunggu orang-orang yang memberikan takjil maupun makanan berat dari para dermawan.
Dari pantauan wartabanjar.com, mayoritas dari mereka ada yang membawa barang dagangan seperti tisu, pisang, dan ikan hias.
Ada juga yang berprofesi sebagai tukang becak dan pemulung.
Namun yang sangat disayangkan, ada sebagian dari mereka (gepeng) yang membawa anak kecil.
Tidak jarang juga hanya ada anak kecil di trotoar tersebut duduk seorang diri.
Kasi Opsdal Satpol PP Banjarbaru, Yanto Hidayat tidak menampik fenomena tahunan ini, apalagi para gepeng semakin menjadi-jadi saat bulan puasa.
“Fenomena PMKS ini bukan hal yang baru bagi kami, setiap tahun mereka selalu muncul di bulan Ramadhan,” ujar Yanto saat ditemui di kantornya, Senin (18/3/2024).
Pihaknya juga mengakui sudah memantau titik kumpul para PMKS sejauh ini dan akan segera menertibkannya.
“Mereka ini melanggar Perda Nomor 6 Tahun 2014 tentang ketertiban umum dan ketertiban masyarakat karena adanya perkumpulan mereka mengganggu ketertiban, misalnya nanti macet atau terjadi penumpukan kendaraan di tempat tersebut,” jelas Yanto lagi.