Kepala BNPB mendorong agar upaya pendataan kerusakan infrastruktur dapat diakselarasi sehingga pembangunan rumah relokasi dapat segera dilakukan agar masyarakat tidak terlalu lama menunggu.
Merespon hal tersebut, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah datang langsung ke Sumatra Barat guna memimpin Rapat Koordinasi Pendataan Rumah Rusak Terdampak Banjir Longsor Sumatra Barat pada Sabtu (16/3).
Berdasarkan hasil kaji cepat BPBD Provinsi Sumatera Barat tercatat kerusakan rumah warga akibat banjir dan longsor antara lain 1.051 rumah rusak berat, 725 rumah rusak sedang, dan 1.661 rumah rusak ringan.
Selain rumah, banjir dan longsor juga menyebabkan 54 rumah ibadah terdampak, 41 jembatan rusak, 13 saluran irigasi rusak, 29 fasilitas pendidikan terdampak, 64 ruas jalan terdampak, 1,09 juta ha lahan terdampak, 81 fasilits umum dan kantor terdampak, 4 unit sarana kesehatan terdampak, dan 2.221 ekor hewan ternak terdampak. (ernawati)
Editor: Erna Djedi