WARTABANJAR.COM, JEDDAH – Lebih dari 2 miliar umat Islam di seluruh dunia akan menjalani puasa selama Ramadhan, bulan suci yang lebih dari sekadar berpantang makanan dan minuman.
Ramadhan adalah waktu untuk refleksi diri, pengabdian, kemurahan hati, dan pengorbanan, menyatukan komunitas Muslim global dalam komitmen bersama terhadap pertumbuhan spiritual.
Inti dari Ramadhan terletak pada komitmen spiritual untuk berpuasa, sebuah praktik yang dilakukan oleh umat Islam sebagai sarana untuk mengembangkan disiplin diri, empati terhadap mereka yang kurang beruntung, dan kesadaran spiritual.
Buka puasa setiap sore diiringi adzan Maghrib saat maghrib disertai makan bersama yang disebut buka puasa, sehingga menumbuhkan rasa persatuan dan syukur.
Baca juga: Penderita DM Wajib Tahu! 4 Jenis Takjil Ini Harus Dihindari Saat Berpuasa
Sholat malam hari, yang dikenal sebagai Tarawih, merupakan aspek integral lain dari bulan Ramadhan, yang memungkinkan umat Islam untuk melakukan ibadah yang berkepanjangan dan intens setelah shalat Isya dan masjid-masjid menyaksikan barisan yang dipenuhi jamaah dan umat Islam di seluruh dunia memperhatikan pembacaan Al-Qur’an dari berbagai imam. .
Otoritas Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi baru-baru ini mengumumkan jadwal imamsalat Tarawih dan Tahajjud untuk Ramadhan tahun ini.
Daftar tersebut antara lain Abdulrahman Al-Sudais, Syekh Maher Al-Mu’aiqly, Syekh Abdullah Al-Juhany, dan Syekh Bandar Baleelah.
Untuk salat tarawih malam tanggal 27 Ramadhan di Masjidil Haram, Al-Juhany memimpin salat pertama, Baleelah memimpin salat kedua, sedangkan salat terakhir bersamaan dengan salat Witir diakhiri dengan Al-Sudais.