Penyelesaian proyek prioritas lainnya adalah pengerjaan Jl Hayupi yang menghubungkan Banjarbaru – Batulicin sepanjang 35 Km dan sisa pengerjaan 12,58 Km dengan anggaran Rp33,1 miliar.
Sedangkan untuk jembatan penghubung Batulicin-Kotabaru, tahun 2024 ini menganggarkan Rp500 miliar yang saat ini dalam proses revisi DED dan lelang kontruksi. Diperkirakan jembatan penghubung ini akan memerlukan biaya hingga Rp2,75 triliun dengan panjang 3.750 M dan Tinggi 30 meter.
Baca juga: Kapolres Banjar Pantau Beras di Sejumlah Pasar, Segini Harganya
Disamping itu juga penyelesaian Jembatan Kintamani I dengan anggaran Rp25 saat ini dalam proses lelang. Nantinya, jembatan tersebut akan dikerjakan dengan panjang 60 meter dan lebar jembatan 6 meter.
Selain itu, proyek prioritas lainnya adalah pengembangan jaringan Banjarbakula dengan pagu Rp49,9 miliar yang akhir tahun 2024 ditarget selesai.
Ada juga paket proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi DIR. Rawa Negara Kabupaten Hulu Sungai Selatan (DAK) senilai Rp 11,5 miliar lebih, proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi DIR Antasan Tanipah Kabupaten Banjar senilai Rp 17 miliar, dan proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi DIR Tanggul Martapura Kabupaten Banjar dengan pagu senilai Rp 10 miliar.
“Semua proyek saat ini dalam persiapan lelang melalui e-catalog,” ujar Andri Fadli.
Mendapat penjelasan itu, Tenaga Ahli Gubernur Noor Aidi meminta pada agenda peringatan hari jadi Provinsi Kalsel tanggal 14 Agustus 2024 nanti akan ditampilkan keberhasilan-keberhasilan pembangunan yang dicapai Gubernur Paman Birin di hadapan masyarakat umum sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban selama menjabat.