Ahli Geologi : Gempa Bumi di Kabupaten Banjar Terjadi Setelah 55 Tahun

    WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Lima kecamatan di Kalimantan Selatan (Kalsel) terdampak gempa bumi akibat patahan Meratus yang terjadi 13 Februari lalu.

    Tiga di antaranya di Kabupaten Banjar dan dua di Tapin. Yakni Kecamatan Binuang dan Hatungun di Kabupaten Tapin dan Kecamatan Sambung Makmur, Simpang Empat dan Telaga Bauntung di Kabupaten Banjar.

    Seperti yang disampaikan ahli geologi Dr Supartoyo dari Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, saat gelaran talkshow di Radio Suara Banjar, Rabu (28/2/2024).

    Dikatakan, gempa bumi dengan Magnitudo 4,7 dengan kedalaman 10 kilometer tersebut banyak menyebabkan kerusakan terutama di 3 kecamatan di Kabupaten Banjar dengan skala MMI (Modified Mercally Intensity) dari 4 hingga 5 MMI namun untungnya tidak menimbulkan korban jiwa.

    Baca Juga

    Longsor di Tebing Desa Sungai Dua Laut, BPBD Tak Ada Korban Jiwa

    “Sebenarnya yang menyebabkan korban jiwa bukan karena gempanya, akan tetapi korban tertimpa bangunannya yang jatuh,” ujarnya. Pengetahuan apa yang harus dilakukan siswa jika gempa terjadi,” ucapnya.

    Peristiwa gempa bumi yang terjadi 13 Februari 2024 di beberapa kecamatan di Kabupaten Banjar, jelasnya adalah kali kedua.

    Pertama terjadi sekitar 55 tahun silam. Hal itu diketahui dari hasil observasi dengan beberapa warga atau saksi hidup yang pernah mengalaminya.

    Menurutnya, mitigasi bencana harus dilakukan. Bukan hanya tanggung jawab pemerintah akan tetapi semua pihak, masyarakat, dunia pendidikan dan dunia usaha.

    “Seperti Jogyakarta salah satu provinsi terbaik mitigasi bencananya. Mereka punya sekolah tangguh bencana, desa tangguh bencana,” terangnya mencontohkan.

    Baca Juga :   HOROR! Pengendara NMAX Berjaket Oren Diduga Lakukan Pelecehan di Dekat Masjid Al Jihad, Korban Hampir Celaka!

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI