WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Masyarakat Malaysia bereaksi atas diputuskannya bahasa Indonesia yang jadi salah satu bahasa resmi dalam sidang UNESCO.
ā£
Reaksi itu terlihat dari tanggapan netizen di akun resmi Presiden Joko Widodo yang mengunggah putusan UNESCO itu.
Netizen yang diperkirakan berasal dari Malaysia, ramai memberi komentar, menyebut bahwa bahasa yang digunakan Indonesia sendiri adalah bahasa Melayu.ā£
ā£
Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Kemendikbudristek, Muhammad Abdul Khak, menyatakan bahwa bahasa Indonesia adalah bagian dari bahasa Melayu kurang tepat.ā£
ā£
Khak mengungkapkan ada lebih dari 80 bahasa Melayu yang menjadi bahasa daerah di Indonesia.ā£
ā£
“Kalau menurut kajian kami, di Indonesia itu lebih dari 80 bahasa melayu sebagai bahasa daerah,” ujar Khak.ā£
ā£
Tak hanya itu, ada pula klaim mengenai PM Malaysia yang mengatakan Presiden Jokowi setuju bahasa Melayu jadi bahasa ASEAN. Khak tegaskan jika klaim tersebut tidak benar.ā£
ā£
Khak meluruskan Indonesia tetap mengajukan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi ASEAN.ā£
ā£
“Padahal kita tahu bahwa Indonesia mengakui bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Bagi kita orang Indonesia, bahasa Melayu adalah bahasa daerah yang hampir ada di seluruh Indonesia,” jelasnya.ā£ (berbagai sumber)
Editor: Erna Djedi