WARTABANJAR.COM – Kekacauan informasi, atau information disorder atau hoaks menjadi tantangan tersendiri saat Pemilu 2024 nanti.
Menkominfo Budi Arie Setiadi menyontohkan keberadaan informasi palsu terkait kecurangan Pemilu Amerika Serikat 2022 mengakibatkan pesimisme terhadap demokrasi.
Di Malaysia, keberadaan pasukan siber berbasis politik identitas memperkuat polarisasi berbasis agama dan etnis.
Penyebaran narasi politik identitas yang menurunkan kepercayaan antar pemeluk agama di India.
“Belajar dari pelaksanaan Pemilu di sejumlah negara, tantangan tersebut memiliki dampak signifikan pada kualitas demokrasi dan penyelenggaraan Pemilu,” tandasnya.
Baca Juga
4 Bangunan Terbakar di Cempaka Putih Banjarmasin
Oleh karena itu, Menkominfo Budi Arie mengajak seluruh masyarakat Indonesia meningkatkan literasi digital.
“Demi indonesia cerdas memilih ini, saya mengajak seluruh masyarakat indonesia untuk bersama-sama meningkatkan literasi digital, dan tidak begitu saja percaya, apalagi menyebarkan hoaks,” ungkapnya.
Dengan 42 persen publik Indonesia percaya disinformasi seputar Pemilu, apabila tidak diantisipasi, kekacauan informasi dapat menghasilkan polarisasi dan berdampak pada kepercayaan demokrasi, institusi penyelenggara Pemilu, serta penyelenggaraan Pemilu.(kominfo)
Editor Restu