WARTABANJAR.COM, JAKARTA- Mempercepat pengembangan dan adaptasi teknologi baru, infrastruktur digital, serta transformasi digital guna mendukung langkah transisi energi di Indonesia, PT PLN (Persero) dan Huawei Indonesia meresmikan kerja sama Joint Innovation Center (JIC).
Peresmian tersebut ditandai dengan signing agreement oleh kedua pihak di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Jumat (24/11/2023) lalu.
Berdasarkan rilis yang diterima Wartabanjar.com, Rabu (29/11/2023), JIC merupakan wadah dan pusat pengembangan inovasi digital bersama yang end to end dari bidang kelistrikan maupun di luar kelistrikan (Beyond kWh) yang akan memaksimalkan dan memperkokoh potensi-potensi bisnis yang dimiliki PLN.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT) merupakan tantangan besar yang PLN dan dunia hadapi saat ini.
Untuk itu, keberadaan JIC ini akan menjadi landasan kuat dalam menjawab setiap tantangan dalam mencapai misi tersebut.
JIC ini akan menjadi landasan, katanya, di mana kita akan mampu memetakan setiap tantangan teknis, strategis, operasional, investasi, sedemikian rupa.
“Sehingga setiap tantangan dapat diatasi, dimitigasi, dikelola sehingga kita dapat terus bergerak maju dan mencapai misi,” ujar Darmawan.
Kolaborasi global semacam ini membuktikan kepada dunia bahwa PLN sangat serius dalam mengatasi perubahan iklim, tak hanya di tingkat nasional dan kawasan tetapi juga secara global.
”Upaya bersama ini sebenarnya menunjukkan kepada dunia, bahwa PLN tidak hanya serius dalam memerangi perubahan iklim, namun kami mengambil kepemimpinan tidak hanya di tingkat nasional, tidak hanya di tingkat regional, tapi juga di tingkat dunia. Ini adalah perubahan iklim global, merupakan tantangan global, masalah global, oleh karena itu harus ditangani secara global juga,” lanjutnya.