Baca juga: Basarnas Banjarmasin Gelar Rakor Libatkan Forkopimda, Ini Tujuannya
Pemboman semalam di Gaza melalui udara, darat dan laut adalah salah satu yang paling intens sejak Israel memulai serangannya menyusul serangan 7 Oktober di mana Hamas menewaskan 1.400 orang dan menyandera lebih dari 240 orang.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan puluhan orang tewas akibat serangan udara Israel di Kota Gaza dan lebih jauh ke selatan di lingkungan Gaza seperti Zawaida dan Deir Al-Balah.
Sumber-sumber medis mengatakan sedikitnya 75 warga Palestina tewas dan 106 orang terluka dalam serangan tersebut.
Pejabat kesehatan mengatakan delapan orang tewas dalam serangan udara di rumah sakit kanker Rantissi di Kota Gaza.
Orang-orang mencari korban atau penyintas di kamp pengungsi Maghazi di Gaza, di mana kementerian kesehatan mengatakan pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 47 orang dalam serangan pada hari Minggu.
“Sepanjang malam saya dan orang-orang lainnya berusaha mengambil korban tewas dari reruntuhan. Kami punya anak-anak, dagingnya dipotong-potong dan dicabik-cabik,” kata Saeed al-Nejma, 53 tahun.
Dalam serangan terpisah, 21 warga Palestina dari satu keluarga tewas dalam serangan udara, kata Kementerian Kesehatan. Militer Israel mengatakan serangannya mengenai “terowongan, teroris, kompleks militer, pos pengamatan, dan pos peluncuran rudal anti-tank.”
Pasukan darat membunuh beberapa pejuang Hamas ketika merebut kompleks militan yang berisi pos pengamatan, tempat pelatihan dan terowongan bawah tanah, katanya.