WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin mempercantik Jembatan Pasar Lama dengan melakukan beberapa penambahan aksesori seperti lampu, air mancur, dan pengecatan.
Biaya untuk mempercantik jembatan yang menghubungkan kawasan Pasar Lama dengan Sungai Mesa dan Kampung Melayu itu, mencapai Rp 11 miliar!
Dalam perencanaan penganggaran, disebutkan berupa pembenahan. Namun realisasinya, justru tertulis penambahan aksesoris jembatan.
Pengamat Perkotaan, Subhan Syarief mengaku prihatin. Dibawah kepemimpinan Ibnu Sina dan Arifin Noor sangat kentara Pemerintah Kota Banjarmasin dalam membangun tidak konsisten pada visi dan misi utama yang ada dalam RPJP dan RPJM.
Termasuk pada tiga skala prioritas yang dulu dicanangkan. Yakni pertama, meningkatkan kualitas Wira Usaha Baru. Kedua, normalisasi dan revitalisasi Sungai. Ketiga, meningkatkan terapan program SMART CITY.
“Apalagi bila dikaitkan dengan VISI kota Banjarmasin sebagai Kota sungai dan terkhusus lagi hal gerbang ekonomi Kalimantan. Anggaran kota Banjarmasin saat ini hanya lebih banyak dicanangkan untuk proyek yang tak ber multi effek tinggi dan panjang, hanya fokus ke proyek jangka pendek dan bahkan cenderung mubazir,” katanya, Jumat (13/10/2023).
Dicontohkannya melihat dari program mempercantik jembatan Pasar Lama ini, film Jendela Seribu Sungai, Dermaga Apung, program belajar Bahasa Inggris ke luar negeri, lawatan ke luar negeri.
“Padahal sisi lain pembangunan yang kemanfaatannya bermult efek seperti pembenahan pasar lama, pembenahan kawasan pasar Sudimampir, Ujung Murung hampir tak pernah di lakukan,” bebernya lagi.