Sebelum Dinyatakan Meninggal, Korban Tenggelam di Irigasi Sempat Diberikan Pertolongan CPR

    WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Ditemukan selepas salat maghrib, seorang remaja yang tenggelam di saluran irigasi dinyatakan meninggal dunia.

    Hal ini diungkap oleh Plt Kabid Pemadaman Penyelamatan dan Sarpas DPKP Banjar, Gusti Yudhi kepada wartabanjar.com.

    “Setelah ditemukan, langsung dievakuasi dengan unit EBR ke RSUD Ratu Zalecha,” ujar Gusti Yudhi, Jumat (6/10) malam.

    Korban yang diduga bernama Nopal ditemukan kurang lebih 20 meter dari titik 0 tenggelam di irigasi yang membatasi Desa Bincau dan kelurahan Tanjung Rema Darat.

    “Kita lakukan penyisiran selama kurang lebih 20 menit, lalu korban ditemukan,” ujarnya lagi.

    Baca juga: Korban Tenggelam di Irigasi, Saksi Sebut Memang Sering Mandi di Lokasi Kejadian

    Korban yang mengenakan celana jeans tersebut langsung dievakuasi menggunakan unit EBR. Dalam perjalanan menuju rumah sakit, pihak relawan mencoba memberikan pertolongan pertama dengan CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau juga biasa dikenal dengan istilah RJP.

    “Namun korban tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia,” ungkap Gusti Yudhi lagi.

    Saat ini, pihak keluarga sudah mengetahui dan korban dibawa menuju ke rumah duka di daerah Sumber Rejo, Indrasari, Kabupaten Banjar. (nurul octaviani)

    Editor: Erna Djedi

    Baca Juga :   Ikuti Pelatihan, Magang, dan Sertifikasi Kerja Oleh Pemkab Balangan, ini Harapan Tia

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI