WARTABANJAR.COM, RIYADH – Pihak berwenang Saudi menangkap 11.465 orang dalam satu minggu karena melanggar peraturan tempat tinggal, pekerjaan dan keamanan perbatasan, Saudi Press Agency (SPA) melaporkan pada hari Sabtu.
Menurut laporan resmi, total 7.199 orang ditangkap karena pelanggaran undang-undang kependudukan, sementara 2.882 orang ditahan karena upaya melintasi perbatasan secara ilegal dan 1.384 lainnya ditahan karena masalah ketenagakerjaan.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa di antara 711 orang yang ditangkap karena mencoba memasuki Kerajaan secara ilegal, 52 persen adalah warga Yaman, 45 persen warga Etiopia, dan 3 persen warga negara lain.
Baca juga: Dokumen Diduga Aliran Dana Korupsi Hendak Dimusnahkan Saat Penggeledahan di Rumah Mentan
Sebanyak 14 orang lainnya ditangkap saat mencoba menyeberang ke negara tetangga, dan 15 orang ditahan karena terlibat dalam pengangkutan dan penampungan pelanggar.
Sejauh ini, pihak berwenang memindahkan 38.379 pelanggar ke misi diplomatik masing-masing untuk mendapatkan dokumen perjalanan, sementara 1.704 dipindahkan untuk melengkapi reservasi perjalanan dan 7.922 dideportasi.
Kementerian Dalam Negeri Saudi mengatakan bahwa siapa pun yang terbukti memfasilitasi masuk secara ilegal ke Kerajaan, termasuk menyediakan transportasi dan tempat tinggal, dapat menghadapi hukuman penjara maksimal 15 tahun, denda hingga SR1 juta ($260,000), atau penyitaan kendaraan dan Properti.
Dugaan pelanggaran dapat dilaporkan pada nomor bebas pulsa 911 di wilayah Makkah dan Riyadh, dan 999 atau 996 di wilayah lain di Kerajaan. (ernawati)